Sabtu, 6 Julai 2019

Apakah “GAP“ itu sebenarnya?

Gap harga adalah ruang kosong yang dapat kita lihat di chart yang tercipta karena harga pembukaan pada sebuah candle/bar tidak sama dengan harga penutupan pada candle/bar sebelumnya. Biasanya gap tersebut, akan terisi lagi oleh pergerakan harga. Namun faktanya tidak semua gap terisi kembali dan kadang bertindak sebagai area support atau resistance.



Berdasarkan jenisnya, gap dibagi menjadi tiga bahagian iaitu breakaway, runaway dan exhaustion gap. Berikut penjelasan dari 3 gap tersebut :

Breakaway Gap
Breakaway Gap adalah Gap yang terjadi bersamaan dengan sebuah reversal atau pembalikan trend. Oleh karena itu, breakaway gap berada di awal sebuah trend. Tipe gap ini tidak selalu terisi kembali dan sering bertindak sebagai area support atau resistance

Runaway Gap
Runaway Gap adalah gap yang terjadi di pertengahan sebuah trend. Tipe gap ini menunjukkan penguatan trend dan bertindak sebagai support pada kondisi trend naik, dan sebagai resistance pada kondisi trend turun. Maka dari itu, tipe gap ini tidak selalu terisi. Tipe gap ini juga disebut sebagai measuring gap karena sering terjadi di 50 % perjalanan sebuah trend. Artinya, pada saat runaway gap terbentuk, kita sudah dapat memperkirakan bahwa harga kemungkinan akan bergerak dengan jarak yang sama dengan jarak dari pergerakan sebelumnya.

Exhaustion Gap
Exhaustion Gap adalah gap yang terjadi sebelum trend berakhir. Namun, pada kondisi sebenarnya, exhaustion gap dapat kita indentifikasi setelah sebuah trend berakhir atau reversal.
Dalam pembahasan mengenai gap, kita juga akan mengenal istilah island reversal top dan island reversal bottom. Island reversal adalah kumpulan bar/ candle yang terpisah dari kumpulan bar/ candle lainnya. Kombinasi antara exhaustion dan breakaway gap membentuk pola island reversal. Island reversal dapat terbentuk di puncak maupun di lembah. Apabila terbentuk di puncak, pola ini disebut island reversal top, dan apabila terbentuk dilembah, pola ini disebut island reversal bottom.


Pembincangan tentang gap sesungguhnya ia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan konsep trend. Dengan menambahkan analisa tentang gap dalam analisa trend, kita akan dapat melakukan cross check untuk mengkonfirmasi satu sama lain. Namun, frekuensi terjadinya gap tidak selalu sama pada seluruh instrument. Sebagai contoh, gap cukup jarang terjadi pada instrument mata wang. Sebaliknya, gap sering terjadi pada instrument indeks saham, komoditi, maupun instrumen derivatif lainnya.

Sekedar TIPS.

Perhatikan jenis GAP-nya, pada prinsipnya kekosongan harga yang disebabkan GAP itu akan diisi kembali kekosongan yang terjadi tetapi tidak selalu pada saat itu langsung terisi kadang bisa lama sekali baru terisi kekosongan tersebut.

Kalau saya biasanya melihat major trend saat itu apa ? Contoh sedang strong downtrend maka saat terjadi "GAP UP" kemungkinan mengisi kekosongan GAP cenderung lebih cepat karena sesuai trendnya tetapi kalau ternyata 'GAP DOWN" saya tidak berani spekulasi entry buy karena berusaha CT/Counter Trend dan lebih bersikap menunggu terlebih dahulu.Sekian.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan